Elvira tidak segan menangis kepada Sang Pencipta untuk meminta jalan petunjuk. Karena sejatinya dirinya tidak pernah tahu yang diinginkan oleh tubuh sakitnya itu.
“Kalau ingin menangis ya menangis. Ketika ingin menyendiri ya menyendiri, ingin tidur ya tidur. Pingin apapun saya turutin, maunya tubuh seperti apa. Ternyata benar, Tuhan memiliki maksud lain di balik itu,” ungkapnya.
Elvira dan pasien Lupus lain bermimpi obat Lupus yang ideal sesuai kebutuhan bisa ditemukan. Mimpi itu butuh waktu panjang, tetapi bukan sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan.
“Kami harus minum obat itu setiap hari. Kayaknya masih harus dilakukan penelitian terkait obat. Itu butuh waktu panjang. Suatu saat berharap bisa sembuh tanpa obat, punya aktivitas tanpa keterbatasan, bisa kembali sehat,” pungkasnya.
Quoted From Many Source