Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten penyewaan kapal angkut gas alam cair (LNG) milik Tommy Soeharto yakni PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terpantau melesat pada perdagangan sesi I Rabu (16/8/2023).
Hingga pukul 12:00 WIB, saham HUMI terbang 23,18% ke posisi Rp 186/saham. Saham HUMI pada hari ini diperdagangkan di kisaran harga Rp 149 – Rp 196 per saham.
Saham HUMI sudah ditransaksikan sebanyak 50.878 kali dengan volume sebesar 853,08 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 151,84 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,36 triliun.
Hingga pukul 12:00 WIB, di order bid atau beli, antrian pada harga Rp 180/saham menjadi yang paling banyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 24.315 lot atau sekitar Rp 438 juta.
Sedangkan di order offer atau jual, antrian di harga Rp 195/saham menjadi yang paling banyak yakni mencapai 22.134 lot atau sekitar Rp 432 juta.
Belum diketahui penyebab pasti meroketnya saham HUMI pada sesi I hari ini. Namun dalam sepekan terakhir, saham HUMI sudah meroket 82,35%. Sedangkan dari harga IPO-nya di Rp 100/saham, saham HUMI sudah terbang hingga 86%.
Semenjak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus lalu, saham HUMI hanya terkoreksi sekali saja, sedangkan sisanya menghijau.
HUMI melepas sebanyak 2.707.000.000 saham atau 15% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai Nominal Rp 100 per saham. Sehingga perseroan berharap dana segar sebesar Rp 270.700.000.000.
Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 10% akan dipergunakan oleh Perseroan untuk kebutuhan modal kerja dan sebesar 90% akan digunakan untuk memperkuat ekuitas dalam rangka pengembangan usaha entitas anak.
Perseroan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG, Minyak dan Kimia dari terminal penjual ke terminal pembeli, dan distribusikan ke pengguna terakhir. Perseroan juga mengelola kapal serta menyediakan awak kapal serta pengembangan awak kapal melalui Pusat Pelatihan Awak Kapal.
HUMI didukung oleh 18 entitas anak usaha yang turut menyumbangkan pendapatan bagi Perseroan, salah satunya PT GTS Internasional Tbk (GTSI), perusahaan logistik gas alam cair (LNG) yang telah lebih dulu go public pada 2021, melalui perusahaan entitas anak usaha PT Humolco LNG Indonesia (HLI).
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Digerogoti Utang & Skandal Korupsi, Saham BUMN Karya Longsor
(chd/chd)
Quoted From Many Source